twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 10 Juli 2012

Komunitas PENA Wujud Kepedulian terhadap Dunia Pendidikan



Walikota Depok H. Nur Mahmudi Ismail hadir dalam acara kepedulian Komunitas PENA bangsa terhadap pendidikan di SDN Mekar Jaya 11 Kel. Abadi Jaya Kec. Sukmajaya, Selasa (2/5). Acara yang digelar dengan tema Gerakan Sejuta Buku Untuk Anak Bangsa ini, dihadiri oleh Ketua PENA Prihandoko, Ketua Komisi D DPRD Depok, Kadisdik Depok, Kapolsek Sukmajaya, Camat Sukmajaya, Lurah Abadijaya, Kepala UPTP Sukmajaya, Ketua PGRI Sukmajaya, serta wali murid dari 4 sekolah di Kec. Sukmajaya, yaitu SDN Mekarjaya 11, SDN Abadi jaya 1, SDN Sukmajaya 3, dan SDN Cipayung. Kadisdik Asep Rahmat mengungkapkan rasa terima kasih kepada PENA yang telah peduli pada dunia pendidikan. “Semoga dengan acara ini, kita bisa memfasilitasi dan mencerdaskan anak-anak, serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Terima kasih PENA Bangsa, semoga momentum ini bisa ditularkan kepada LSM dan semua pihak yang peduli akan pendidikan sehingga kita bisa bersama-sama bangkit, maju, & bersatupadu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok” ungkap Asep.

Ketua Komunitas Pena Bangsa memberikan sambutan
Bpk. Walikota Depok sedang memberikan Pengarahan.
Ketua PENA Bangsa mengatakan acara ini dirangkai dengan peresmian lahirnya komunitas yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan. “Kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan generasi yang cerdas, segar, dan benar. Pada hari ini, kami akan bagikan 2000 buku tulis yang disertai dengan kornet dan susu.Semoga kehadiran kami bisa turut meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok” ujar Prihandoko. Pemimpin Kota Depok memberikan apresiasi kepada PENA Bangsa atas inisiatif kepeduliannya dan mengatakan gerakan berbagi sejuta buku untuk anak bangsa ini disambut dengan bigsmile, karena merupakan wujud nyata dari kesungguhan untuk mewujudkan kulitas pendidikan yang lebih baik” tutur Walikota. Dalam momentum peringatan hari pendidikan ini, kita patut bangga atas prestasi anak bangsa. Acungan jempol juga patut diberikan kepada para pendidik yang telah banyak berjasa dalam proses KBM. Dengan keterbatasan ruang kelas, mereka tetap smangat & ikhlas, serta memiliki jiwa pengorbanan & ksatria untuk memberikan pelayanan pendidikan yang dibalut dengan prinsip Ki Hajar Dewantoro.

Penyematan Pin

“Jangan sampai kehilangan semangat untuk terus menyalakan obor dalam membuka cakrawala cita-cita para siswa” himbau Walikota yang menginformasikan bahwa Pemkot berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya SPT, gedung sekolah, dan biaya oprasional lainnya sehingga SD, SMP, dan SMA Negeri di Kota Depok gratis. Walikota juga menyumbang 1000 buku tulis dan diserahkan langsung kepada Ketua PENA Bangsa. Acara tersebut ditutup dengan pemakaian rompi kepada Prihandoko dan pemberian buku secara simbolis kepada SDN Mekarjaya 11 oleh Walikota. (ols)

ANTARA BOGOR
Komunitas peduli pendidikan Pena Bangsa menargetkan dapat memberikan bantuan satu juta buku tulis kepada para siswa sekolah dasar negeri di Kota Depok, Jawa Barat.

"Ini merupakan wujud kepedulian Komunitas Pena Bangsa dalam menyelematkan generasi bangsa, karena masalah pendidikan hingga saat ini masih menjadi persoalan utama," kata Ketua Pena Bangsa Prihandoko pada peluncuran Komunitas Pena Bangsa dan pemberian buku di SDN Mekarjaya 2, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu.

Menurut dia, sekolah lain akan diberikan secara bertahap, targetnya memang sejuta buku, yang diharapkan tercapai dalam dua hingga tiga tahun.

Untuk saat ini, katanya, pihaknya memberikan secara simbolik sebanyak 2.000 buku untuk 200 siswa dari lima SD.

Ia mengatakan masalah pendidikan hingga kini masih menjadi persoalan utama. Sedikitnya 200 ribu siswa SD/MI tergolong kurang mampu masih membutuhkan perlengkapan sekolah, seperti keperluan sarana belajar, buku, tas dan seragam.
Saat ini buku tersebut diberikan untuk lima sekolah, yaitu SDN Cipayung, SDN Sukmajaya 3, SDN Abadi JayaI, SDN Mekarjaya 11 dan SDN Mekarjaya 2.

Dikatakannya banyak siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu kesulitan mendapat sarana belajar seperti alat tulis. Berangkat dari kepedulian tersebut, pihaknya melakukan gerakan sejuta buku untuk dibagikan kepada seluruh pelajar di Kota Depok.

Lebih lanjut ia mengatakan hingga saat ini masih banyak persoalan pendidikan yang perlu dibenahi. Masalah pendidikan yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah antara lain masalah infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan.

Masalah lainnya kata Prihandoko mengenai kualitas manajemen pendidikan yang belum sempurna dan perlu segera dibenahi. selain itu kesejahteraan guru honorer juga menjadi agenda yang sedang diperjuangkan anggota DPRD Depok.

Ia menjelaskan uang insentif sebesar Rp300 ribu tidak cukup, dan pihaknya berupaya terus agar kesejahteraan guru honorer meningkat, khususnya guru honorer di sekolah swasta.

sumber :
Humas Protokol Setda Kota Depok (http://www.depok.go.id/)
Feru L (http://antarabogor.com)

0 komentar:

Posting Komentar